Kondisi Pendidikan Indonesia

Pendidikan merupakan tiang pancang kebudayaan dan pondasi utama untuk membangun peradaban bangsa. Kesadaran akan arti penting pendidikan akan menentukan kualitas kesejahteraan lahir batin dan masa depan warganya. Oleh karena itu substansi pendidikan, materi pengajaran dan metodologi pembelajaran, serta manajemen pendidikan yang akuntabel susah seharusnya menjadi perhatian bagi para penyelenggara Negara. Terbukti bahwa seluruh bangsa yang berhasil mencapai tingkat kemajuan kebudayaan dan teknologi tinggi mesti disangga oleh kualitas pendidikan yang sangat kokoh.

Namun eksistensi pendidikan yang ada di Indonesia pada saat ini masih menjadi permasalahan karena masih banyak anak bangsa yang belum mendapatkan pendidikan yang sebagaimana mestinya dan ada juga yang sama sekalipun belum pernah mencicipi bangku sekolah sama sekali contoh kecilnya saja anak yang terlantar hal ini sangat memperihatinkan. Sebenarnya mereka juga mempunyai hak yang sama seperti anak-anak yang sudah mendapat pendidikan yang layak seperti contoh anak orang kaya. Arah bangsa nantinya ada pada tangan mereka karena merekalah nantinya yang akan menjadi penerus perjuangan bangsa.

Pendidikan merupakan hak setiap warga negara, namun masih ada beberapa  dari mereka yang belum mendapatkan hak tersebut. Hingga saat ini, peluang terbesar untuk memperoleh akses pendidikan yang baik hanya anak orang kaya dan pintar. Dengan bermodalkan kemampuan ekonomi yang lebih dari cukup, didukung dengan kemampuan berpikir tinggi, menjadi faktor pendukung untuk memperoleh akses pendidikan yang lebih baik. Mereka berpeluang besar memasuki sekolah-sekolah elit, berkualitas, berstandar nasional, bahkan internasional. Hal ini menciptakan lingkungan belajar-mengajar yang kondusif, karena ditunjang dengan kualitas anak didik yang punya daya pikir tinggi.  Selain itu, tersedianya sarana prasarana yang lengkap membantu untuk mewujudkan pendidikan yang mapan. Pada saat sekarang pendidikan yang ada di Indonesia berbentuk sistem pasar yaitu bagi mereka yang memiliki uang banyak maka mereka akan mendapatkan pendidikan yang layak.sebenarnya hal tersebut tidak boleh terjadi.

Ada beberapa hal yang membuat pendidikan di Indonesia semakin melenceng dari cita-cita bangsa. Pertama, kecenderungan pendidikan Indonesia yang semakin elitis dan tak terjangkau rakyat miskin. Dalam hal ini, pemerintah dituding membuat kebijakan yang diskriminatif sehingga menyulitkan rakyat kecil mengakses pendidikan. Kedua, lahirnya sistem pendidikan yang tidak memberdayakan. Dalam konteks ini, kebijakan yang dibentuk semata-mata untuk mendukung status quo dan memapankan kesenjangan sosial (Darmaningtyas, 2005, Pendidikan Rusak-Rusakan). Ketiga, kurangnya orientasi pendidikan terhadap pembangunan moral. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat realitas anak-anak yang bertindak amoral, sehingga sering dikatakan pendidikan minus budi pekerti.

Telah dipahami oleh para pendidik bahwa misi pendidikan adalah mewariskan ilmu dari generasi ke generasi selanjutnya. Jangan sampai generasi itu terputuskan dengan begitu saja. Ilmu yang dimaksud antara lain: pengetahuan, tradisi, dan nilai-nilai budaya (keberadaban). Secara umum penularan ilmu tersebut telah di emban oleh orang-orang yang terbeban terhadap generasi selanjutnya. Mereka diwakili oleh orang yang punya visi kedepan, yaitu menjadikan generasi yang lebih baik dan beradab. Betapa sangat pentingnya pendidikan ini negara-negara yang majupun tentunya tidak akan terlepas dari peran pendidikan.

Berbicara tentang pendidikan ini Dalam UUD pasal 31 ayat 1 dan 2 sudah jelas yaitu bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya, negara juga mempriorotaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN dan APBD. Pertanyaanya, sudahkah semua anak bangsa mendapatkan haknya? Melihat fakta saat ini, di Indonesia setiap tahunnya lebih dari 1,5 juta anak sekolah tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Tanggapan:

Setelah membaca artikel tersebut, menurut saya memang sudah seharusnya kita menomorsatukan pendidikan, karena sesungguhnya pendidikan itu adalah hal utama yang dibutuhkan untuk membangun bangsa Indonesia. Percuma saja jika bangsa Indonesia terus melakukan pembangunan secara fisik namun tidak dibarengi dengan pembangunan dalam bidang pendidikan, karena memang sudah menjadi tuntutan zaman bahwa kita harus menomorsatukan pendidikan. Dalam artikel tersebut dijelaskan mengenai masalah pendidikan yaitu eksistensi pendidikan, disinilah terdapat kekurangannya bangsa Indonesia yang masih belum bisa memeratakan pendidikan, sehingga masih banyak generasi penerus bangsa yang tidak memiliki kesempatan untuk merasakan pendidikan. Melencengnya pendidikan dari cita-cita bangsa memang disebabkan oleh ketiga faktor yang telah dijelaskan diatas yaitu, kecenderungan pendidikan Indonesia yang semakin elitis dan tak terjangkau rakyat miskin, karena sebetulnya bukan hanya kaum borjuis saja yang bisa merasakan sekolah, namun anak-anak kurang beruntung pun layak untuk mendapat pendidikan. Faktor yang kedua yakni lahirnya sistem pendidikan yang tidak memberdayakan, dan yang terakhir kurangnya orientasi pendidikan terhadap pembangunan moral. Disini pemerintah sangat dituntut untuk mengatasi permasalahan ini, terutama mengenai pemerataan pendidikan, pemerintah harus lebih memperhatikan daerah-daerah yang belum memiliki pencerahan untuk mendapatkan pendidikan yang layak contohnya seperti desa terpencil, jangan sampai ada generasi penerus bangsa yang belum bisa mendapat kesempatan untuk menjadi pembangun bangsa. Solusi untuk permasalahan dalam artikel tersebut yakni kita sebagai generasi penerus bangsa harus memajukan pendidikan Indonesia, bukan hanya sekedar bisa merusak cirta pendidikan dengan berbagai tindakan tidak bermoral. Harapan setelah membaca artikel tersebut adalah pendidikan di Indonesia dapat merata sehingga dapat membangun peradaban bangsa Indonesia serta memajukan bangsa Indonesia. Hal yang dilakukan untuk pendidikan Indonesia adalah ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. “Sebarkan ilmu pengetahuan untuk kebaikan bersama!!”

Sumber : https://www.kompasiana.com/widiaapriyanti/54f67d96a33311bb148b4d50/artikel-kondisi-pendidikan-indonesia

Pengertian Dan Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Pengertian Dan Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi komunikasi mencakup segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentrasfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, penguasaan TIK berarti kemampuan memahami dan menggunakan alat TIK secara umum termasuk komputer (Computer literate) dan memahami informasi (Information literate). Tinio mendefenisikan TIK sebagai seperangkat alat yang digunakan untuk berkomunikasi dan menciptakan, mendiseminasikan, menyimpan, dan mengelola informasi. Teknologi yang dimaksud termasuk komputer, internet, teknologi penyiaran (radio dan televisi), dan telepon. UNESCO (2004) mendefenisikan bahwa TIK adalah teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi dan menciptakan, mengelola dan mendistribusikan informasi. Defenisi umum TIK adalah computer, internet, telepon, televise, radio, dan peralatan audiovisual. 
A. Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan Sejarah pemanfaatan TIK dalam pendidikan, khususnya dalam pembelajaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan prangkat keras TIK, khususnya komputer. Teemu Leinonen (2005) membagi perkembangan tersebut kedalam 5 fase sebagaimana dilustrasikan pada gambar berikut:

Gambar  Fase Perkembangan TIK 
Fase pertama (akhir 1970an – awal 1980an) adalah fase programming, drill and practice. Fase ini ditandai dengan penggunaan perangkat lunak komputer yang menyajikan latiha-latihan praktis dan singkat, khususnya untuk mata pelajaran matematika dan bahasa. Fase kedua (akhir 1980an – awal 1990an) adalah fase computer based training (CBT) with multimedia (latihan berbasis komputer dengan multimedia). Fase ini adalah era keemasan CD-ROM dan komputer multimedia. Fase ketiga (awal 1990an) adalah fase Internet-based training (IBT) (latihan berbasis internet. Pada fase ini, internet digunakan sebagai media pembelajaran. Fase keempat (akhir 1990an – awal 2000an) adalah fase e-learning yang merupakan fase kematangan pembelajaran berbasis internet. Fase kelima (akhir 2000) adalah fase social software + free and open content. Fase ini ditandai dengan banyaknya bermunculan perangkat lunak pembelajaran dan konten pembelajaran gratis yang mudah diakses baik oleh guru maupun siswa, yang selanjutnya dapat diedit dan dimanipulasi sesuai dengan kebutuhan. 
B. Pemanfaatan TIK dalam PembelajaranPerkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat membawa paradigma baru dalam pendidikan dari berbagai aspek, antara lain perubahan dari pembelajaran tradisional ke pembelajaran baru, dari teacher centered ke learner centered, sampai pada perubahan information delivery ke information exchange. 
Fasilitas pembelajaran elektronik yang dikembangkan di Indonesia adalah TV Edukasi, yang menampilkan berbagai topik pembelajaran dari berbagai mata pelajaran dengan modus penyampaian yang bervariasi. Banyaknya CD pembelajaran yang dapat ditemukan di pasaran atau didistribusikan ke sekolah-sekolah juga menjadi peluang tersendiri yang dapat dimanfaatkan oleh sekolah dalam menunjang proses pembelajaran yang lebih baik. Sayangnya, meskipun disadari bahwa TIK dapat membantu mempercepat proses pendidikan dan berpotentsi meningkatkan mutu pendidikan, pemanfaatannya belum meluas dan merata di sekolah-sekolah. 
Penggunaan perangkat TIK dalam proses pembelajaran di atas adalah bentuk integrasi TIK dengan sistem pembelajaran. UNESCO (2004) mengklaim bahwa integrasi kurikulum adalah pemanfaatan kemampuan TIK untuk memberikan nilai tambah pada proses pembelajaran dengan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan berbasis TIK ke dalam kurikulum. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi antara lain: (i) menggunkan paket perangkat lunak generik (paket aplikasi office, grafik, dan presentasi), (ii) menggunakan perangkat lunak khusus untuk pembelajaran interaktif, simulasi, dan penguasaan konten; (iii) menggunakan alat komunikasi sinkronos dan asinkronos untuk kolaborasi online dan pertukaran informasi (email, web forum, instant messaging, audio- dan videoconferencing), dan (iv) menggunakan internet sebagai sumber informasi dan penelitian. Dalam model integrasi kurikulum, keterampilan TIK tidak diajarkan sebagai kegiatan terpisah, tapi didapatkan seiring dengan kegiatan pembelajaran berbasis TIK. 
Dalam KTSP, TIK juga diperlakukan sebagai substansi pembelajaran dalam bentuk mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Mata pelajaran TIK dapat membantu siswa untuk mengenal, menggunakan, merawat peralatan teknologi informasi dan teknologi komunikasi, serta menggunakan segala potensi yang ada untuk pengembangan kemampuan diri. Bagaimana cara mengemas/mengolah informasi dan bagaimana cara mengkomunikasikannya.
1. Pembelajaran Berbantuan KomputerDalam bidang pendidikan, komputer memiliki fungsi yang beragam. Salah satu diantaranya adalah fungsi media pembelajaran, yang dapat meliputi penyajian materi dan latihan. Model pembelajaran seperti ini biasa disebut dengan ‘computer-assisted instruction’ (CAI) atau computer-assisted learning (CAL). Manfaat positif komputer dalam bidang pendidikan dan pengajaran telah banyak dilaporkan hasilnya Stepp-Greany (2002) mengadakan penelitian tentang persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran berbasis teknologi. Dia menemukan beberapa hal, antara lain berikut ini: (1) sebagian besar siswa setuju bawa laboratorium komputer membuat pelajaran lebih menarik; mereka juga merasakan bahwa penggunaan CD-ROM menyenangkan; dan (2) siswa merasa percaya diri mengerjakan kegiatan-kegiatan berbasis tugas (task-based activities). Selanjutnya Skinner dan Austin (1999) menyimpulkan bahwa model pembelajaran computer conferencing bermanfaat untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan meningkatkan tingkat kepercayaan diri mereka.
2. Komputer dan SiswaPengalaman belajar siswa adalah salah satu faktor penentu yang sangat berpengaruh dalam mencapai keberhasilan mereka. Oleh karena itu, guru hendaknya berusaha menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menarik. Salah satu modus pembelajaran yang dianggap dapat memenuhi hal tersebut adalah dengan memanfaatkan komputer sebagai media pembelajaran di kelas atau sebagai self-access learning resource.
Sekaitan dengan bagaimana penggunaan komputer mempengaruhi siswa, Brown (1999) melaporkan bahwa (i) penggunaan komputer memberikan pengaruh positif terhadap penghargaa diri siswa; (ii) siswa dapat belajar secara mandiri tanpa merasa ada orang lain yang mengamati tingkat kesulitan tugas yang dikerjakannya atau kesalahan yang dibuatnya; (iii) sebagai alternatif, siswa juga dapat bekerja secara kelompok, yang bermanfaat bagi siswa dengan kemampuan lebih rendah untuk membangun kepercayaan dirinya yang diperoleh dari siswa lainnya; (iv) komputer menawarkan akses yang fleksibel di mana siswa dapat menggunakannya sesuai dengan waktu yang diinginkannya, baik selama kelas berlangsung atau sebagai tambahan waktu pelajaran; dan (v) pembelajaran berbantuan komputer adalah cara yang efektif secara finansil untuk pembelajaran mandiri, begitupula untuk mengkoordinasikan dan mengelola pembelajaran dan penilaian.
3. Komputer dan GuruPeranan guru sangat penting dalam menyelenggarakan pengajaran berbatuan komputer. Dalam konteks pembelajaran berbantuan komputer, komputer sangat bermanfaat untuk mendukung peranan guru dalam proses belajar mengajar, namun tidak dapat menggantikan guru, yang kehadirannya penting dan senantiasa dibutuhkan sebagai pembimbing dan mediator. Beberapa Perangkat Lunak/Fasilitas TIK untuk Tujuan Media Pembelajaran
a. CD-ROMCD ROM adalah disket optik berdiameter 4.75 inchi yang digunakan sebagai media untuk menyimpan informasi dalam jumlah yang cukup besar (+ 600 MB), yang dapat diakses dan dibaca di monitor, atau dicetak melalui printer. CD dapat menyimpan informasi dalam berbagai bentuk, seperti: teks, gambar, presentasi, slide, audio dan video. 
b. InternetInternet adalah jaringan internasional yang mengkoneksikan ribuan bahkan jutaan komputer dengan muatan isi yang beragam, seperti pendidikan, pemerintahan, bisnis, budaya, dan teknologi. Jaringan internet ini memungkinkan individu berinteraksi dan berkomunikasi dengan yang lainnya melalui komputer dari berbagai belahan dunia dengan biaya yang cukup terjangkau. Beberapa fasilitas dan aktivitas internet yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran adalah email, forum diskusi, web browsing, dan chatroom. 
c. Sistem Manajemen PembelajaranSistem manajemen pembelajaran yang dikenal dengan istilah learning management System (LMS) merupakan perangkat lunak dalam bentuk portal pembelajaran. Pada umumnya LMS menyediakan ruang bagi guru untuk menyimpan materi (upload) berikut tugas yang diberikan kepada siswa. Di lain pihak, LMS ini juga menyediakan ruang kepada siswa untuk mengerjakan atau menyetor tugas. 
d. Authoring Program/Template Pengembangan Bahan AjarAuthoring Program adalah template yang digunakan untuk mengembangkan bahan ajar. Program ini dapat dalam bentuk freeware (perangkat gratis) atau paket yang harus dibeli. Keuntungannya adalah guru dapat mengembangkan materinya sendiri sesuai kebutuhan dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Ada beberapa freeware yang dapat di-download dari internet, di antaranya Hot Potatoes. 
e. TV Edukasi

TV Edukasi ini memiliki program unggulan yang perlu diketahui oleh pihak manajemen sekolah dan guru untuk dapat memanfaatkannya seoptimal mungkin. Berikut ini disajikan program-program ungulan yang di-download dari situs web resmi TV Edukasi berikut penjelasan singkat masing- masing.

Sumber : http://aripplye.blogspot.com/2016/09/pengertian-dan-perkembangan-teknologi.html

Bahaya Gadget Bagi Kesehatan

Gadget adalah sebuah obyek teknologi kecil seperti perangkat atau alat yang memiliki fungsi tertentu, tetapi sering dianggap sebagai hal yang baru. Gadget yang selalu dianggap lebih luar biasa atau cerdik dirancang dibandingkan dengan teknologi normal pada saat penemuan mereka. Teknologi layar sentuh memang membawa manfaat, tetapi ada juga efek samping bahkan bahaya juga menyertai penggunaan layar sentuh terutama bagi anak SD. Layar sentuh dalam jangka panjang oleh anak bisa melemahkan otot tangan karena saat menggunakan layar sentuh, otot tangan mereka tak terlatih dibandingkan menulis pada kertas.

Jika anak dibiarkan terus-menerus menggunakan layar sentuh, otot tangan mereka akan lemah. Banyak anak yang mengalami keterlambatan pertumbuhan otot atau kelemahan otot di beberapa bagian. Penggunaan layar sentuh tiga sampai empat jam sehari tanpa pengawasan orang tua bisa membahayakan perkembangan anak.

Perangkat elektronik seperti komputer, game, video dan smartphone menjadi bom waktu bagi kesehatan anak. Leher dan punggung mereka banyak yang sakit karena penggunaan dari perangkat elektronik tersebut. Menurut penelitian, tiga dari empat anak SD dan dua dari tiga anak SMA/SMU dilaporkan menderita nyeri leher dan punggung. Gaya hidup modern dan peningkatan pemakaian teknologi membawa efek buruk bagi kesehatan anak. Jika tidak ditangani, maka akan memiliki efek besar bagi generasi mendatang.

Mengapa perkembangan gadget sangat berdampak besar bagi anak SD dari pada SMP atau SMA ? Karena anak SD yang masih berumur 6-12 tahun memiliki sifat keingintahuan dan memiliki sifat meniru orang dewasa atau meniru apa yang dia lihat. Kebanyakan anak usia itu belum bisa memilih mana yang baik dan buruk baginya karena perkembangan otak pada usia itu belum maksimal dibandingkan dengan anak SMP atau SMA.

Gadget dapat mengganggu kesehatan anak karena efek radiasi dari teknologi sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena dapat menyebabkan penyakit kanker, terutama bagi anak-anak yang berusia 12 tahun kebawah.

Dapat mengganggu perkembangan anak

Gadget memiliki fitur-fitur yang canggih seperti kamera, video, games dll. Fitur itu semua dapat mengganggu proses pembelajaran di sekolah. Misalnya guru menerangkanmata pelajaran didepan salah satu siswa bermain gadgetnya di belakang atau bisa juga dipergunakan sebagai alat untuk hal-hal yang tidak baik.

Cara pengawasan orang tua pada anaknya dari pengaruh gadget :

Membatasi pemakain gadget

Berikan waktu-waktu tertentu untuk anak-anak memainkan gadget. Jangan terlalu sering memberikan gadget kepada anak-anak karena dapat mempengaruhinya.

Selalu mengontrol isi atau data di dalam gadget

Orang tua perlu mengontrol isi atau data-data di dalam gadget anak minimal sekali dalam seminggu atau mengeceknya secara diam-diam

Memberikan hukuman pada anak

Berikan sanksi atau hukuman kepada anak-anak apabila telah terbukti melakukan kesalahan. Misalnya dengan cara menyita gadget anak tersebut.

Sumber : https://www.hipwee.com/opini/bahaya-gadget-bagi-kesehatan/

Tentang aku

Hi semua, selamat datang di blog ku . Jadi disini aku akan memperkenalkan diriku terlebih dahulu . Nama ku Muhammad Daffa Alfaridzi biasa dipanggil daffa, lahir di Batam, 19-08-2004, aku duduk di kelas 9 smp, dan aku bersekolah di SMP N 3 Batam

Jadi disini aku akan cerita dikit nih tentang hal yang tidak bisa ku lupakan . Pada saat umur ku 4 tahun atau tepatnya di tahun 2008, disitu aku dan keluargaku sedang menuju bandara untuk mengantarkan nenekku pergi ibadah haji . Nah setelah sampai disana, kamu berkumpul terlebih dahulu untuk mengambil foto bersama . Setelah itu, aku dan sepupu ku bermain kejar-kejaran . Saat itu aku lagi dikejar oleh sepupu ku , dan aku tidak menyadari bahwa didepan ku ada parit yang tingginya sekitar 2 meter . Aku pun terjatuh ke parit itu dan akhirnya aku mendapatkan luka jahitan di bagian jidat hingga sekarang .

Btw, aku memiliki cita-cita yang sangat kuharapkan yaitu menjadi seorang Dokter, tetapi saat ini aku agak ngeri melihat darah karena suatu hal yang pernah membuat aku shock hingga saat ini.

Oke guys, mungkin sampai sini aja dulu ya, soalnya masih banyak tugas yang harus dibuat jugak:v . Semoga terhibur ya guys . Bye-bye!!!

Perkenalkan Diri Anda (Contoh Pos)

Ini adalah contoh pos yang aslinya dipublikasikan sebagai bagian dari Blogging University. Ikuti salah satu dari sepuluh program kami, dan mulai buat blog dengan tepat.

Anda akan memublikasikan pos hari ini. Jangan khawatir dengan tampilan blog Anda. Jangan khawatir jika Anda belum memberinya nama, atau merasa bingung. Cukup klik tombol “Pos Baru”, dan beri tahu kami apa yang ingin Anda lakukan di sini.

Mengapa harus melakukannya?

  • Karena ini memberikan konteks kepada pembaca baru. Apa fokus Anda? Mengapa mereka harus membaca blog Anda?
  • Karena ini akan membantu Anda fokus pada gagasan Anda sendiri mengenai blog ini dan yang ingin Anda lakukan di dalamnya.

Posnya bisa singkat atau panjang, pengantar personal mengenai kehidupan Anda atau pernyataan misi blog, sebuah manifesto untuk masa depan, atau garis besar sederhana tentang hal yang ingin Anda publikasikan.

Berikut ini beberapa pertanyaan untuk membantu Anda memulai:

  • Mengapa Anda memilih untuk menulis blog secara publik daripada menulis jurnal pribadi?
  • Topik apa yang ingin Anda tulis?
  • Siapa yang ingin Anda jangkau melalui blog Anda?
  • Jika Anda berhasil menulis blog dengan lancar sepanjang tahun depan, apa yang ingin Anda raih?

Tidak ada yang mengikat Anda. Salah satu hal yang menakjubkan tentang blog adalah perubahannya yang terus menerus seiring kita belajar, tumbuh, dan berinteraksi satu sama lain. Namun Anda sebaiknya mengetahui tempat dan alasan memulai, dan mengartikulasikan target Anda mungkin dapat memberikan beberapa ide lain untuk pos Anda.

Tidak tahu cara memulai? Tuliskan saja hal pertama yang muncul di kepala. Anne Lamott, pengarang buku tentang menulis yang kita suka, berkata bahwa Anda harus merelakan diri untuk menulis “konsep pertama yang jelek”. Tidak usah malu. Apa yang dikatakan Anne sangat bagus — mulai menulis saja dulu, dan sunting nanti jika tulisan sudah selesai.

Saat sudah siap memublikasikan, berikan tiga sampai lima tag pada pos yang menjelaskan fokus blog Anda, apakah itu tentang menulis, fotografi, fiksi, pengasuhan anak, makanan, mobil, film, olahraga, apa saja. Tag ini akan memudahkan orang lain yang tertarik dengan topik Anda menemukan Anda di Pembaca. Pastikan salah satu tagnya “zerotohero” agar blogger baru lainnya dapat menemukan Anda juga.